Mengapa tak jua berhenti
Tetesan air mata itu
Mengingatkan ku pada dirimu
Ku coba untuk melupakanmu
Namun hatiku selalu saja merindu
Kenangan indah terus terbayang
Membakas dan perih terasa
Adakah di hatimu
Iba pada diriku
Yang selalu saja terus menunggu
Menantikan kehadiranmu
Bulan terangi jiwaku
Yang redup tanpa kehadiranmu
Mungkinkah kita bersatu
Tanpa restu orang tuamu
Ku coba untuk melupakanmu
Namun hatiku selalu saja merindu
Kenangan indah terus terbayang
Membakas dan perih terasa
Adakah di hatimu
Iba pada diriku
Yang selalu saja terus menunggu
Menantikan kehadiranmu
Bulan terangi jiwaku
Yang redup tanpa kehadiranmu
Mungkinkah kita bersatu
Tanpa restu orang tuamu
Adakah di hatimu
Iba pada diriku
Yang selalu saja terus menunggu
Menantikan kehadiranmu
Bulan terangi jiwaku
Yang redup tanpa kehadiranmu
Mungkinkah kita bersatu
Tanpa restu orang tuamu
Posting Komentar
Posting Komentar